Jawa Tengah : Gerakan para penari jatilan alias jaran kepang itu tampak lincah, begitu serasi dengan iringan gamelan yang dimainkan para niaga di pendapa wisata Bumi Makukuhan Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Kamis (3/3) siang. Mereka ini adalah para pegiat seni yang masih setia menjaga dan melestarikan beragam kesenian tradisional.
Hal itu salah satunya mereka tunjukkan dengan rutin menggelar latihan tiap pekan.
Bersatu padu bersama Ganjar Pranowo. Gotong Royong Mbangun Seni Budaya. Tak akan menyerah hadapi marabahaya…,” bunyi syair yang menjadi pembuka latihan kali ini.
Tembang itu diciptakan sebagai wujud terima kasih atas kepedulian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah memberikan bantuan seperangkat gamelan untuk desa setempat.
Di desa ini ada tiga kelompok kesenian. Tapi selama ini untuk beli alat gamelan tidak mampu. Alhamdulillah ini dapat bantuan dari Pak Ganjar,” ujar Mardiyono, seniman Desa Wonosari.
Berkat bantuan gamelan tersebut, para seniman pun menjadi lebih bersemangat berlatih dan bermain, nguri-nguri seni dan budaya tradisional. Dikatakan Mardiyono, ada beragam kesenian yang dikembangkan di desanya. Mulai dari wayang kulit, jatilan, topeng ireng, dan lainnya.
Sekarang ini bukan hanya kalangan tua saja yang main, anak-anak SD juga ada yang ikut kita ajak bermain,” tuturnya.
Diakui Mardiyono, berkembangnya beragam kesenian di desanya memang tak luput dari dukungan Gubernur Ganjar. Maka sebagai ungkapan terima kasih, diciptakanlah tembang untuk Ganjar Pranowo, yang dilantunkan pada pembuka latihan hari ini.
Itu sebagai ungkapan terima kasih, karena Pak Ganjar perhatian kepada kesenian tradisional,” ucap dia.
Ke depan, kelompok kesenian yang ada di desanya dipersiapkan untuk dapat turut serta mengembangkan wisata Bumi Makukuhan, Desa Wonosari.
“Harapannya beragam kesenian ini bisa ditampilkan di tempat wisata desa ini. Selain itu juga bisa tampil di acara tradisi desa seperti nyadran dan merti bumi,” papar Mardiyono.
Bahkan, bukan hanya kalangan seniman saja yang dapat menikmati bantuan gamelan tersebut. Ibu-ibu PKK Desa Wonosari juga memanfaatkan gamelan itu untuk membuat satu grup kesenian.
Asih, anggota PKK Desa Wonosari menuturkan, pihaknya sangat senang atas bantuan gamelan tersebut. Saat ini, PKK dapat ikut memeriahkan ketika ada pertunjukan kesenian di desanya.
“Iya, senang dapat bantuan dari Pak Ganjar. Kita latihan rutin dan dipentaskan kalau ada acara-acara desa,” tutur dia.
Nguri nguri Budhaya Jawi atau melestarikan budaya Jawa.
Budhaya suatau daerah dapat mempersatukan Kita Sebagai Negara dan Bangsa Indonesia yang mempunyai aneka Kesemian dan juga beraneka Suku Bangsa.
Prnulis : Nirina Ezra Soru
Editor : Ade