Rusia diambang resesi Ekonomi parah

Akibat invasi Rusia terhadap Ukrania akan menyebabkan Krisis Ekonomi mungkin lebih parah dari 1998.

Sebuah bangunan tempat tinggal di kota Irpin di wilayah Kyiv, Ukraina, hancur saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, 2 Maret 2022. (Foto: Reuters)

Berita Dunia : Agresi militer Moskow terhadap Ukraina dan serangan balik finansial yang masif dari sejumlah negara tidak hanya menimbulkan malapetaka ekonomi di negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu. Namun secara luas dampaknya juga dapat mengancam ekonomi global, mengguncang pasar keuangan dan membuat hidup lebih berbahaya bagi semua orang, mulai dari pekerja migran Uzbekistan, konsumen Eropa hingga keluarga di Yaman yang kelaparan.

Bahkan sebelum pasukan Putin menginvasi Ukraina, ekonomi global sebenarnya sudah mengalami tekanan di bawah berbagai beban: inflasi yang melonjak, rantai pasokan kusut dan harga saham yang anjlok.

Orang-orang mengantre untuk menarik uang dari ATM di Sberbank di St. Petersburg, Rusia, 25 Februari 2022. (Foto: AP)

Krisis Ukraina memperbesar setiap ancaman dan memperumit solusi potensia

Setidaknya hingga saat ini, dampaknya terhadap perekonomian global secara keseluruhan masih relatif kecil mengingat Rusia dan Ukraina bukan negara utama yang menggerakan ekonomi dunia. Namun kedudukan mereka penting karena tercatat sebagai pengekspor energi, logam mulia, gandum dan komoditas lainnya.

Keduanya bersama-sama menyumbang kurang dari 2 persen dari produk domestik bruto dunia. Sebagian besar negara perekonomian utama di dunia hanya memiliki eksposur perdagangan terbatas dengan Rusia. AS hanya memiliki sekitar 0,5 persen kerja sama ekonomi dengan Rusia dari total perdagangannya, sementara China memiliki 2,4 persen kerja sama perdagangan dengan Rusia dari total nilai perdagangannya.

Masyarakat warga rusia hilor midik di depsn kantor penukaran uang untuk menukarkan uang dollarnya.

Sanksi dengan cepat menyebabkan kerusakan. Rubel Rusia anjlok ke rekor terendah pada Senin (1/3). Para nasabah bank berbaris di ATM untuk mencoba menarik uang mereka dari sistem perbankan yang diperangi. Terputus dari Google Pay dan Apple Pay, orang Rusia terjebak di loket tiket di jalur kereta Metro

Bank Sentral Rusia telah berusaha untuk membawa aset-aset itu kembali ke Rusia atau ke tempat yang aman sehingga bisa digunakan untuk mendukung ekonomi dan mata uangnya,” kata pejabat itu dalam jumpa pers singkat, sebelum pasar AS dibuka.

“Pengumuman hari ini melarang transaksi dengan Bank Sentral Rusia dan Dana Kekayaan Nasional secara signifikan akan menghambat kemampuan mereka untuk melakukannya, dan menghambat akses mereka ke aset ratusan miliar dolar,” kata pejabat senior itu. “Dari tindakan kita saja, mereka tidak akan dapat mengakses aset yang ada di Amerika atau dalam dolar AS.”

Dan kapan perang ini berakhir ?? Tunggu sampai Rusia kolaps dan menuju kebangktutan.

Peran PBB  saat ini harus segera mengadakan sidang Umum untuk mengakitri perang dan mencegah ktisis GLOBAL terjadi lebih parah lagi .

Penulis  : Nirina Ezra Soru
Sumber  : Reuters,AP,CNN

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button