Jawa Tengah : Berita Ganjar
Pernah kamu bayangin klo tiba-tiba Gubernur kamu mengajar ilmu politik layaknya Guru SMA di sekolah-sekolah kamu? Sekarang di Jawa Tengah, siswa-siswi sedang merasakan bagaimana bermanfaatnya berdialog dengan Gubernur dan mendengarkan Gubernurnya mengajar disekolah-sekolah mereka. Gubenur Ganjar Pranowo sejak menjabat, menginginkan adanya pendidikan politik usia dini bagi siswa-siswi SMA se Jawa Tengah.
Melalui program Gubernur Mengajar saat ini sudah banyak siswa-siswi di Jawa Tengah yang merasakan manfaat dari program ini.Gubernur Mengajar adalah salah satu yang dijalankan oleh Ganjar Pranowo, petahana Jawa Tengah. Gubernur Mengajar adalah satu bentuk kepeduliannya pada dunia pendidikan. Apa yang diyakini oleh umum bahwa pendidikan adalah alat untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia menguat dalam semangat program
‘Gubernur Mengajar’ ala Ganjar Pranowo ini. Langkah Ganjar Pranowo untuk mengajar adalah bagian dari ikhtiar untuk memberikan sentuhan baru ataupun terobosan baru dalam dunia pendidikan. Program ini sudah dilakukannya selama ia terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Tujuannya sederhana: memberikan motivasi kepada para peserta didik. Lebih tepatnya terobosan ini untuk membangun dan memotivasi para remaja berbakat di berbagai bidang di wilayah pemerintahannya.
Pendidikan menjadi salah satu solusi dari berbagai problem yang dihadapi oleh rakyat, tidak terkecuali di Jawa Tengah. Ganjar sangat menyadari perihal ketersediaan pendidikan untuk dapat diakses oleh seluruh lapisan rakyat. Bahkan dalam upaya mengentaskan kemiskinan, pendidikan menjadi pilihan yang harus terus dibenahi demi kesejahteraan rakyat Jateng.
Sang Gubernur (Ganjar Pranowo) Mengajar
Tulisan dari Kresna Suwardi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sang Gubernur (Ganjar Pranowo) Mengajar
Gubernur Mengajar adalah salah satu yang dijalankan oleh Ganjar Pranowo, petahana Jawa Tengah. Gubernur Mengajar adalah satu bentuk kepeduliannya pada dunia pendidikan. Apa yang diyakini oleh umum bahwa pendidikan adalah alat untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia menguat dalam semangat program ‘Gubernur Mengajar’ ala Ganjar Pranowo ini.
Gubernur Mengajar – seperti dilakukan oleh Ganjar Pranowo – adalah hal yang biasa kita temui di beberapa pemimpin yang lain. Mereka meluangkan waktunya bahkan hingga memiliki waktu tetap untuk mengajar di sekolah tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
Langkah Ganjar Pranowo untuk mengajar adalah bagian dari ikhtiar untuk memberikan sentuhan baru ataupun terobosan baru dalam dunia pendidikan. Program ini sudah dilakukannya selama ia terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Tujuannya sederhana: memberikan motivasi kepada para peserta didik. Lebih tepatnya terobosan ini untuk membangun dan memotivasi para remaja berbakat di berbagai bidang di wilayah pemerintahannya.
Pendidikan menjadi salah satu solusi dari berbagai problem yang dihadapi oleh rakyat, tidak terkecuali di Jawa Tengah. Ganjar sangat menyadari perihal ketersediaan pendidikan untuk dapat diakses oleh seluruh lapisan rakyat. Bahkan dalam upaya mengentaskan kemiskinan, pendidikan menjadi pilihan yang harus terus dibenahi demi kesejahteraan rakyat Jateng.
Keseriusannya untuk membenahi bidang pendidikan membuahkan hasil yang patut dibanggakan serta didukung dengan penuh keyakinan.
Pada masa pemerintahannya Jawa Tengah menasbihkan diri sebagai propinsi vokasi, yakni dengan memberi perhatian lebih pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Langkah Ganjar dalam dunia pendidikan dibuktikan dengan mendirikan tiga SMK yang diperuntukkan bagi siswa miskin berprestasi. Sekolah tersebut dibangun di beberapa kota di Jateng, salah satunya adalah SMK Jateng yang berada di Kota Semarang.
Terobosan lain Ganjar tidak hanya pada SMK saja, melainkan terdapat program yang memberikan kemudahan bagi siswa miskin yakni program Bantuan Siswa Miskin (BSM). Bantuan tersebut meliputi Sekolah Menengah Atas dan Pendidikan Luar Biasa (SMA/SMK/SLB). Langkah ini seperti yang disinggung di atas menjangkau permasalahan yang terus menjadi momok menakutkan di setiap daerah, sebut saja kemiskinan.
Penulis : Nirina Ezra Soru
Dikutip : Laman Masganjar.id
